Trik Praktek :
Tune - Up & Gurah Kerak Mesin
Avanza Xenia Calya
Tune - Up Mobil
Tanda-tanda Mobil Butuh Tune-Up
Sebelum kondisi mobil menjadi parah, Sahabat perlu mengetahuin tanda-tanda wajib
bila mobil sudah harus di Tune-Up.
Melansir dari laman showroom mobil, berikut 5 tanda yang perlu Sahabat ketahui :
1. Service Saat Menempuh Jarak 5.000 Km
Sama halnya dengan mengganti oli, akan lebih baik jika Tune-Up
dilakukan setiap menempuh jarak 5.000 km.
Tak hanya dapat mengembalikan semua fungsi mesin,
namun tune up ini juga menjadi upaya agar menjaga kondisi mobil tetap awet.
Sahabat bisa melakukan Tune-Up 3 bulan sekali atau
Berbarengan ketika melakukan service rutin.
Pengecualian : Bila Mobil Anda adalah Mobil bekas,
maka lakukanlah Tune-Up satu hingga dua kali selama satu bulan.
Dibarengi dengan penggantian TIMING BELT
Untuk Timing Belt mesin Bensin = diganti setiap 40.000 Km - 60.000 Km,
Untuk Timing Belt mesin Diesel = diganti setiap 100.000 Km
Namun, pada umumnya mobil di Tune-Up 5000 km atau setiap 10.000 km,
tergantung bengkel nya juga sih mematok berapa.
Tune-Up ini hanya berada di lingkup bagian mesin saja,
Jadi tidak sampai ke bagian chasis, pemindah daya atau kelistrikan.
Tune-Up adalah suatu pekerjaan yang biasanya dilakukan secara rutin
dan dapat berupa :
pemeriksaan, pengukuran, penyetelan,
perawatan sampai penggantian komponen jika diperlukan,
berada pada lingkup bagian mesin saja,
serta bertujuan memaksimalkan (up) performa mesin.
Beberapa pekerjaan saat Tune-Up diantaranya yaitu :
Pemeriksaan sistem pendingin
Pemeriksaan sistem pelumasan
Pemeriksaan sistem bahan bakar
Pemeriksaan sistem pengapian
Penyetelan katup
dan seterusnya ......
2. Suara Mesin Kasar
Jika Sahabat mendengarkan suara mesin mobil yang berubah menjadi kasar
seperti menggerung ketika baru saja dinyalakan
bahkan hingga mobil dijalankan. Maka menjadi tanda-tanda mobil butuh Tune-Up
yang harus Sahabat perhatikan.
Jangan menunda lagi dan segera bawa mobil ke bengkel untuk segera melakukan Tune-Up
yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
Jika Sahabat membiarkannya terlalu lama malah hal ini akan menyebabkan kerusakan pada mesin.
3. Mobil Sulit Dinyalakan
Ketika mobil sulit sekali dinyalakan, maka penyebab starter mobil lemah
mungkin saja dikarenakan pengaturan pada mesin mobil.
Jika hal ini sudah terjadi maka segera lakukan Tune-Up
agar mobil dapat kembali lagi ke kondisi normalnya.
4. Mobil Bergetar
Penyebab mobil bergetar tak hanya disebabkan karena mobil
yang belum melakukan spooring atau balancing,
Namun penyebab lainnya bisa dikarenakan mobil yang sudah seharunys melakukan Tune-Up.
Sehingga jika kondisi mobil sudah sampai sepert i ini,
maka segera lakukan tindakan Tune-Up, agar tidak memperparah keadaan.
5. Peforma Gas Melambat
Saat peforma gas menjadi melambat, dapat disebabkan karena mobil
yang memang sudah s eharusnya melakukan Tune-Up.
Jika kondisi peforma gas menjadi melambat
maka tentu saja tarikan mesin menjadi melambat dan membuat mobil sulit untuk dipacu.
Setelah Sahabat melakukan Tune-Up mobil hingga selesai dan mesin dinyalakan,
maka perhatikan kembali semua komponen-komponen mesin
apakah sudah terpasang kembali diposisi semula.
Jika semua komponen sudah terpasang kembali, maka cobalah untuk menghidupkan mesin kembali
Pada putaran stasioner selama beberapa menit.
Selama mesin berputar, maka cobalah
untuk mendengarkan bunyi mesin sambil menaikkan putaran mesin perlahan.
Jangan lupa pula untuk memperhatikan getaran hingga pada asap knalpot mobil.
Jika memang Sahabat yakin tidak ada masalah lagi dan semuanya berjalan normal,
Maka proses Tune-Up selesai.
Lakukan Tune-Up secara rutin sehingga kondisi mesin terjaga
dan mobil tidak boros bahan bakar.
Alat - Alat untuk Tune-Up Mobil, yaitu :
[#a] kunci shock nomer 10 mm
[#b] kunci shock nomer 12 mm
[#c] kunci busi nomer 16 mm
[#d] kunci pas nomer 10 & 12
[#e] gagang kunci shok & kunci T
[#f] Kunci ring
[#g] Obeng plus & minus
[#h] Pengukur celah (feeler gauge)
[#i] Ampelas
[#j] Timing light
[#k] Alat Tes Kompresi
[#l] Kain lap
Kunci Moment & Multi Meter (Avo Meter) & Engine Tune Up Tester &
Spring Scale & Mistar Baja & Sikat Baja &
Kompresor & Air Gun & Hidrometer Radiator Tester
Feeler Gauge [Alat Pengukur Celah]
Rp. 27.000
Langkah - Langkah
Pengerjaan Tune-Up
Langkah-Langkah Pengerjaan Tune-Up
Pengerjaan tune-up harus berurutan supaya tidak mengganggu
proses perbaikan pada komponen lainnya.
Pengerjaan dimulai dengan membersihkan atau mengganti saringan udara.
1. Saringan Udara (Air Filter)
Bagian ini lebih mudah dan lebih enak untuk dibongkar dibandingkan
dengan komponen yang lain.
Saringan udara merupakan komponen mesin yang paling dingin
Dibandingkan dengan komponen yang lain setelah mesin dihidupkan.
Saringan udara atau filter terleta k di dalam kotak berbentuk lingkaran yang menyerupai piring.
Kotak tersebut terbuat dari pelat besi biasa.
Saat pengapian, putaran stasioner sangat dipengaruhi oleh saringan udara.
Penyetelan idle juga dipengaruhi oleh saringan udara.
Buka bagian cover air filter, apabila filter terbuat dari busa
maka Anda bisa mencucinya dengan air sabun
kemudian dikeringkan sampai tidak ada lagi air tersisa.
Namun bila filter terbuat dari kertas berpelumas,
Anda tidak perlu mencuci tapi sebaiknya ganti baru.
2. Platina
Mobil lawas umumnya masih memakai platina untuk mengatur Timing pembakaran.
Platina terletak di dalam distributor.
Platina perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum menyetel saat pengapian dan putaran stasioner.
Setelah platina dibersihkan dan dipasang, timing pengapian pasti berubah
karena celah platina berubah juga.
Putaran stasioner juga dipengaruhi oleh celah platina.
Jika celah platina lebih besar, saat pengapian akan maju sedikit dan putaran stasioner akan turun.
Sebaliknya, jika celah platina lebih sempit,
saat pengapian akan mundur tapi putaran stasioner akan naik sedikit.
Perubahan putaran stasioner tersebut tidak begitu besar,
tapi perlu diperhatikan untuk ketelitian hasil servis.
Dalam pemasangan platina ini perhatikan bagian kabel.
Kabel yang terkelupas dan terkena bodi bisa menyebabkan hubungan singkat dengan bodi mesin.
Bila sudah konslet, maka platina tidak bisa menghasilkan listrik untuk ke busi.
Dalam pemasangan platina ini perhatikan kabel
karena bisa menyebabkan hubungan singkat dengan bodi mesin.
Hubungan singkat dengan bodi mesin mengakibatkan
tidak terjadinya loncatan bunga api pada busi.
Apabila mobil sudah menggunakan CDI maka tidak perlu melewati tahapan ini.
T C I atau CDI Double Power PENGGANTI fungsi PLATINA UNTUK MOBIL
=======================================================
Rp. 73.900
hanya yg ASLI ada huruf timbul TSD elektronik di kertas petunjuknya.
TCI / CDI eksternal delco (CDI diluar delco langsung sambung kabel tanpa bongkar delco).
sdh DOUBLE POWER dan Waterproof / Tahan AIR.
DOUBLE POWER
ada kertas petunjuk pemasangan
CDI nya saja tanpa delco, delco tetap pakai yang lama.
KHUSUS UNTUK :
[a]. Semua tipe mobil yg masih memakai platina dan satu koil tunggal.
{b}. Bisa untuk 2,3,4,6 sampai 8 silinder / busi.
CONTOH : suzuki carry, jimny, katana, forsa // toyota kijang, corolla, corona,
hardtop // daihatsu hijet, zebra, charade, classy, espass, winner // mitsubishi L300,
galant lama, lancer lama // VW kodok, combi // Fiat // vantrend, mazda, dll.
3. Tutup Distributor , Busi, dan Kabel Busi
Perbaikan di beberapa bagian ini dilakukan secara berurutan, untuk menghemat waktu.
Pemeriksaan tutup ditributor sebaiknya jangan dilakukan setelah mesin dihidupkan.
Pada bagian ini, periksa juga kabel busi apabila terkelupas atau rusak.
Nyala api busi sangat dipengaruhi oleh kondisi kabel-kabel businya.
Langkah selanjutnya yaitu buka busi untuk memeriksa elektroda,
yang meliputi kebersihan dan celah elektrodanya [Pantat busi].
Elektroda yang kotor harus diampelas dengan ampelas besi,
Lalu setel ulang celah elektroda sesuai standar pabrikan.
Daya kotoran pada kedua elektroda busi
bisa mengakibatkan terhalangnya jalan loncatan bunga api listrik.
Penggantian Beberapa BUSI pada Tabung Silinder Mobil
Busi untuk mobil 4 silinder & 6 silinder
Tutup Distributor Delco Toyota
Rp. 90.000
Rotor Delco Great Corolla AE101, TwinCam AE92
Rp. 48.000
Kabel Busi Toyota Kijang Karburator. SEIWA JAPAN
Rp. 140.000
TUTUP DELCO + KABEL BUSI
Rp. 750.000
4. Celah Katup
Selagi busi belum terpasang, Anda bisa menyetel celah katup.
Penyetelan celah katup dalam keadaan mesin tanpa busi
maka mesin akan lebih ringan diputar
saat mencari posisi top kompresi masing-masing silinder.
Anda yang masih pemula perlu benar-benar memahami cara mengatur celah klep
dan mencari posisi top kompresi.
Apabila masih kurang yakin, bisa meminta bimbingan orang yang lebih paham
Soal mengatur celah klep karena tiap jenis mobil berbeda setelannya.
Feeler Gauge [Alat Pengukur Celah]
Rp. 27.000
PENGUKURAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP,
bisa anda pelajari dari link berikut ini :
[e]. https://justrookies.wordpress.com/2017/05/30/mengenal-lebih-jauh-jenis-setelan-klep-tappet-type/
5. Penyetelan idle & Pengapian
Langkah terakhir yaitu penyetelan pengapian, kemudian idle mobil.
Prinsip penyetelan pengapian adalah memutar distributor dalam keadaan mesin hidup
sampai memperoleh bunyi mesin
yang paling halus dengan tenaga yang paling besar.
Sementara itu untuk idle, bertujuan menyetel campuran antara udara
dengan bensin pada kondisi langsam atau stasioner.
Jadi sebelum menyetel campuran idle, putaran mesinnya harus stasioner terlebih dahulu.
Jika setelah penyetelan idle, kemudian putaran stasionernya berubah,
putaran stasionernya harus disetel ulang.
Langsam
Actuator isc idle Speed Control Atau Switc Thotle Body Avanza Xenia
Rp. 82.500
[l]. https://www.otomobilmotor.com/cara-memperbaiki-rpm-idling-lansam-tinggi-tidak-stabil-toyota-avanza
6. Accu
Air accu harus cukup, yakni ketinggiannya antara garis batas atas (upper level)
dan garis batas bawah (lower level). Jika air accu jumlahnya kurang,
tambahkan dengan accu zur secukupnya.
Ketinggian air accu pada prinsipnya adalah merendam seluruh sel-sel accu
sekurang-kurangnya 1 cm di atas sel-sel accu tersebut.
Jika mobil menggunakan accu kering, perawatannya menjadi lebih mudah
karena tidak memerlukan air accu yang bisa berkurang karena penguapan.
Kutub-kutub accu juga harus bersih, tidak kotor oleh jamur atau sejenisnya.
Namun, harga accu kering lebih mahal sehingga masih banyak mobil
Yang menggunakan accu basah.
Air accu yang kurang (di bawah standar) berakibat reaksi pada accu tidak maksimal,
sehingga arus yang dihasilkannya tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan listrik pada mobil.
Bersihkan juga kutub-kutub accu dari jamur dan karat.
Jamur pada kutub-kutub accu bisa dibersihkan dengan air hangat,
Sedangkan karat yang mengotori kutub-kutub accu harus dibersihkan dengan ampelas.
Bagian klem atau penjepit kabel accu dengan kutub- kutubnya juga harus diperiksa.
Jika klem kendor, mesin akan mati karena busi tidak mengalirkan bunga api.
Amplas Besi
Rp. 3.500
Air Accu Zuur Keras Botol Kecil Cairan Aki Zur Tutup Merah
Rp. 8.000
Pengertian Air Aki Zuur (Keras) & Air Aki Biasa (Air Hujan)
Air aki yang diperjualbelikan dipasaran umunya terdapat dalam dua kemasan,
yang satu kemasannya berwarna merah dan satunya lagi berwarna biru,
walau kadang yang berwarna hanya bagian label dan tutupnya saja.
Adanya perbedaan warna dalam kemasan ini menandakan
Bahwa kedua jenis air aki ini memiliki fungsi yang berbeda,
Walau kadang orang menyebutnya dengan sebutan yang sama pada saat mau membeli.
Hanya bilang 'mau beli air aki'.
Nah, kami sebagai penjual biasanya akan menanyai si pembeli,
'mau air aki keras atau air aki yang buat nambah?'.
Disinilah si pembeli mulai bingung dan mikir 'emang apa bedanya?'
Air aki yang dikemas dengan label dan tutup botol berwarna merah
Biasa disebut air aki zuur, atau ada juga yang bilang air aki keras.
Air aki zuur ini adalah air yang dipakai untuk isi aki pertama kali
karena mengandung elektrolit berupa asam sulfat.
Asam sulfat yang mempunyai rumus kimia H2SO4 ini
merupakan elektrolit kuat yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik.
Sedangkan air aki yang berciri kas label dan tutup biru ini adalah air biasa
yang sudah mengalami demineralisasi.
Air ini tidak mengandung logam sama sekali,
dan karena sifatnya yang bebas dari mineral maka air ini diberikan sebagai penambah
saat kondisi air dalam aki sudah mula i berkurang
atau mendekati atau mendekati garis batas bagian bawah (lower level).
Hal ini tidak akan menambah berat jenis H2SO4
yang masih ada sehingga kandungan mineralnya tetap,
tetapi hanya cairan volumenya saja yang bertambah.
Kalau di daerah Belitang, air aki tawar ini ada yang menyebutnya air hujan.
7. Positive Crank Case Ventilation (PCV)
PCV adalah sistem ventilasi ruang engkol.
Uap bensin yang bocor ke dalam ruang engkol dialirkan kembali ke ruang bakar mesin
melalui sebuah selang yang menghubungkan ruang engkol ke intake manifold.
PCV atau Positive Crankcase Ventilation adalah
sistem mesin yang mengeluarkan uap gas dari ruang mesin
dan mengalirkan uap ini balik ke silinder untuk proses pembakaran.
Part terpenting dalam sistem PCV ini adalah PCV valve.
Fungsi katup PCV atau PCV valve adalah
untuk mengontrol jumlah uap dan gas yang masuk dari ruang mesin ke intake manifold.
Dalam servis PCV, yang perlu diperiksa adalah kerja katup PCV
Dan kerapatan selang-selangnya.
Katup PCV yang telah rusak sebaiknya diganti dengan yang baru.
Gejala yang menunjukkan bahwa mobil Anda perlu ganti PCV valve, yaitu :
Terdapat kebocoran gas di Mesin
Terdengar suara mendesis pada Mesin
Mesin mobil menjadi tidak efisien
Konsumsi bahan bakar menjadi boros
PCV Tutup Klep Avanza Xenia Calya
Sensor Valep Katup PVC
Rp. 54.000
8. Pengapian
Prinsip penyetelan saat pengapian adalah memutar distributor dalam keadaan mesin hidup
Sampai memperoleh bunyi mesin yang paling halus
dengan tenaga yang paling besar.
Prinsip penyetelan ini bisa dijadikan pedoman,
jika penyetelan saat pengapian dilakukan
tanpa menggunakan Timing-light (penyetelan pengapian) atau alat bantu lainnya.
9. idle
Penyetelan idle merupakan penyetelan yang paling akhir dalam Tune-Up mesin mobil.
Idle sangat dipengaruhi oleh berbagai komponen mesin.
Menyetel idle pada prinsipnya adalah
menyetel campuran antara udara dengan bensin pada putaran idling.
Jadi sebelum menyetel campuran idle,
putaran mesinnya harus stasioner terlebih dahulu.
Jika setelah penyetelan idle,
kemudian putaran stasionernya berubah, putaran stasionernya harus disetel ulang.
10. Tali Kipas atau FanBelt atau V Belt
Kekencangan tali kipas berpengaruh terhadap pendinginan dan putaran alternator.
Jika tali kipas kendor, putaran mesin
tidak bisa memutar kipas pendingin dengan baik karena selip.
Akibatnya, pendinginan oleh kipas tidak sesuai
dengan putaran mesin sehingga mesin menjadi panas.
Selain itu, putaran alternator juga tidak bisa maksimum
sehingga pengisian ke baterai kurang baik.
Tali Kipas FanBelt Avanza Xenia Calya 1.3cc
Rp. 65.000