Jumat, 09 Agustus 2019

Pengertian & Fungsi : Fuse (Sekering)











Pengertian  &  Fungsi :    Fuse  (Sekering)
serta Cara Mengukurnya





       Fuse   atau  dalam  bahasa   Indonesia  disebut   dengan   Sekering   adalah  komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik.

       Fuse   (Sekering)    pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh  dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit)

dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut,
Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika
sehingga tidak merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika yang bersangkutan.

Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan Elektronika
dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik.


           Fuse (Sekering)    terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang  secara  Seri  dengan  Rangkaian Elektronika /  Listrik  yang akan dilindunginya sehingga apabila  Fuse (Sekering)   tersebut  terputus  maka  akan  terjadi  “Open Circuit”  yang memutuskan hubungan aliran listrik agar arus listrik  tidak  dapat  mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang dilindunginya.


Berikut ini adalah Simbol   Fuse   (Sekering)  dan  posisi  pemasangan  Fuse  secara  umum:



            Bentuk Fuse (Sekering) yang paling sering ditemukan adalah berbentuk  tabung (silinder)  dan   Pisau  (Blade Type).  Fuse yang berbentuk tabung atau silinder sering ditemukan di peralatan listrik Rumah Tangga sedangkan Fuse yang berbentuk Pisau (blade)  lebih sering digunakan di bidang  Otomotif  (kendaraan bermotor).

Nilai Fuse biasanya tertera pada badan Fuse itu sendiri ataupun diukir pada Terminal Fuse,
nilai Fuse diantaranya terdiri dari Arus Listrik (dalam satuan Ampere (A) ataupun miliAmpere (mA)
dan Tegangan (dalam satuan Volt (V) ataupun miliVolt (mV).

Dalam Rangkaian Eletronika maupun Listrik, Fuse atau Sekering ini sering dilambangkan dengan huruf “F”.



Cara   Mengukur   Fuse   (Sekering)   dengan    Multimeter   Digital
            Pada umumnya Fuse memiliki bungkusan transparan yang terbuat dari Kaca maupun Plastik sehingga kita dapat melihat langsung apakah Kawat halus Fuse tersebut putus atau tidak.

            Tetapi ada juga jenis Fuse yang bungkusannya menutupi Kawat halus di dalamnya sehingga kita sulit untuk melihat isi daripada Fuse  tersebut.

Oleh karena itu, kita perlu mengukur Fuse dengan  Multimeter  untuk mengetahui apakah  Fuse  tersebut masih baik atau sudah  terputus.

Berikut ini adalah cara untuk mengukur Fuse dengan menggunakan Multimeter Digital :


1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)

2. Hubungkan Probe Multimeter pada masing-masing Terminal Fuse / Sekering seperti pada gambar berikut ini.
     Fuse atau Sekering tidak memiliki polaritas, jadi posisi Probe Merah dan Probe Hitam tidak dipermasalahkan.

3. Pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter adalah “0” Ohm.
     Kondisi tersebut menandakan Fuse tersebut dalam kondisi baik (Short).

4. Jika Display Multimeter menunjukan “Tak Terhingga”, maka Fuse tersebut dinyatakan telah putus atau terbakar.



Kode   Warna   Sekring   Tancap













Sekring  Pada  Daihatsu  Terios






        Sekring pada mobil adalah salah satu komponen yang berhubungan dengan sistem kelistrikan pada mobil tersebut. Secara umum fungsinya bisa dikatakan sama dengan sekring pada sistem kelistrikan rumah, yaitu sebagai pengaman pada suatu rangkaian listrik dengan cara memutus arus pada rangkaian apabila terjadi kelebihan arus listrik yang melewati rangkaian tersebut.

         Pada mobil Daihatsu Terios sekring tersusun dalam suatu tempat yang bernama kotak sekring atau rumah sekring (fuse box). Kotak sekring pada mobil ini berjumlah dua buah, di mana yang satu terletak di dalam ruang mesin dan yang satunya lagi terletak di dalam ruang kabin. Oke deh, berikut penjelasannya.

         Letak kotak sekring (fuse box) di ruang mesin berada di sekitar pojok kanan ruang mesin atau sebelah pojok kiri apabila kita berada di hadapan mobil (lihat tanda panah).




        Untuk melihat susunan sekring di dalam kotak tersebut silahkan lepas penutupnya, cukup gunakan tangan untuk melepasnya dan perhatikan kait penguncinya.



        Hmm, untuk mengetahui susunannya silahkan lihat pada bagian dalam tutup kotak sekring, di situ tertera keterangan dan ukuran (ampere) sekring yang harus digunakan. Serta terdapat juga 3 buah sekring cadangan (lihat gambar di bawah).




Sekring      model     kotak     (sekring pusat):
(POWER) 30A  : switch power window
HEATER 40A    : sistem AC
(EPS) 50A       : electric power steering
RAD 30A         : kipas pendingin elektrik

AM2 30A         : sekring E/G, ST, ECU-IG2
AM1 50A         : sekring CIG, IG1/BACK, (ECU-IG1), DEF, E/G, ACC, ST, ECU-IG2
IG1 40A           : sekring HAZARD, D/L, WIP/WSHR, (POWER), (RR A/C)



Sekring      model     pipih    (keping):
(ECU-B) 10A      : transmisi otomatis
TAIL 10A            : lampu belakang, lampu posisi (depan), lampu plat nomor,
                             iluminasi, (sequential) multiport fuel injection system
(FOG) 10A         : -


BACK UP 15A    : sistem audio, on board diagnosis system, transmisi otomatis
STOP 10A          : lampu rem, lampu interior, (sequential) multiport fuel injection system
(MGC) 7.5A        : sistem AC
HORN 10A         : klakson
EFI 15A              : (sequential) multiport fuel injection system, pompa bahan bakar


H-LP RH / H-LP LO RH 10A : lampu besar sebelah kanan (low beam)
H-LP LH / H-LP LO LH 10A : lampu besar sebelah kiri (low beam)

(H-LP HI RH) 10A                : lampu besar sebelah kanan (high beam)
(H-LP HI LH) 10A                : lampu besar sebelah kiri (high beam)





            Selain di ruang mesin,   kotak  sekring    juga   terdapat di dalam ruang kabin.   Letaknya agak tersembunyi pada dinding mobil di sekitar belakang tuas pembuka kap ruang mesin   (lihat tanda panah).


letak kotak sekring di ruang kabin



sekring di ruang kabin



Untuk mengetahui susunan sekring di bagian dalam kabin ini bisa dilihat pada sticker yang ditempel di dinding bagian kanan sebelah bawah, di dekat pedal gas.


keterangan susunan sekring



Sekring     model   kotak     (sekring pusat):
POWER 30A : power window


Sekring   model    pipih     (keping):
WIP/WSHR 20A      : pembasuh-penyapu air depan dan pembasuh-penyapu air belakang
(RR A/C) 7.5A       : sistem AC belakang
(DEF) 20A             : -

IG1/BACK 7.5A   : lampu darurat, lampu mundur, sistem AC
(ECU IG1) 7.5A   : -
ACC 7.5A           : sistem audio, sistem kaca spion luar, transmisi otomatis
CIG 15A              : pemantik rokok
HAZARD 10A     : lampu darurat, lampu tanda belok, meter-meter

D/L 15A             : sistem power door lock
ST 7.5A             : sistem starter
ECU IG2 10A      : pengukur dan meter-meter, indikator pengingat servis, transmisi otomatis
E/G 10A             : sistem pengisian, (sequential) multiport fuel injection system, 
                            pompa bahan bakar, kipas pendingin elektrik
(A/C SUB) 7.5A : -




Sekring model pipih (keping)     bisa diketahui ukuran   (ampere)-nya   dari   warnanya,   yaitu:


7.5 ampere : cokelat
10 ampere  : merah
15 ampere  : biru
20 ampere  : kuning


           Oh iya, ketika melakukan penggantian sekring, pastikan kunci kontak dalam posisi mati (off) dan tuas fungsi juga harus dalam posisi off. Ukuran sekring pengganti juga harus sama ukuran (ampere)-nya dengan sekring yang terpasang sebelumnya. Kecuali apabila pada saat darurat dan tidak ada sekring cadangan yang ukuran (ampere)-nya sama, maka gunakanlah sekring yang ukurannya lebih kecil, misalnya jika sekring yang rusak berukuran 10 ampere boleh diganti sementara dengan sekring ukuran 7.5 ampere. Dan ingat, perlakuan ini hanya dalam situasi darurat atau sementara, harus diganti kembali dengan ukuran (ampere) yang sama sesuai dengan aturannya.